RSS

Like an Evil Smile [FF]



Like an Evil Smile

Cast :  Jung Hyo Ra
            Cho Kyuhyun
            Kang Hye Min
            Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk

Genre : School Life,Drama,Romance
           

Rasa cinta memang terkadang sulit untuk ditebak
Tapi cinta sungguh mudah untuk dirasakan
Memang benar,bila benci dan cinta sangat tipis
Dan sepertinya itu yang sedang aku rasakan
Well, Inilah kisah percintaan ku.

 “euhm,,Hyora. Saat christmas nanti kau akan pergi kemana?”,aku menoleh pada Hyemin seraya berpikir.
“geulseyo(entahlah)”,aku menggidikkan bahuku. Aku juga bingung harus pergi kemana. Ah~ lebih baik dirumah sajalah.
Saat ini kami sedang berjalan menyusuri lorong2 kelas. Kami bertiga,aku,Hyemin,dan Eunhyuk sedang bercanda ria. Tapi tiba2..
‘bruk’. Buku2 yang sedang aku bawa kini berantakan kemana2. aku berlutut dan segera merapikannya.
“apa2an orang ini.tidak membantuku sedikit pun,hah”,gerutuku pelan.
Orang yang baru saja menabrakku ini hanya diam didepanku tanpa berbuat apapun. Menyebalkan sekali. Aku berdiri tegak,buku2 yang tadi berserakan sudah rapi ditanganku. Aku menatap namja itu tajam. Menunggu agar ia meminta maaf padaku atas apa yang ia perbuat.
“apa yang kau lihat?minggir”,aku tercengang mendengar perkataannya.
Aku hanya bisa memasang muka tidak percaya. Ia melewatiku begitu saja. Aku tidak bisa menerima perlakuannya itu. Aku berbalik dan berteriak kepadanya.
“YAA!!KAU MUKA IBLIS.SUNGGUH MENYEBALKAN”,kulihat namja itu berhenti setelah mendengar ucapanku. Orang2 yang ada disekitar lorong kini menatap kearahku dengan tatapan aku-tidak-percaya-ini.

 
Apa? Apa aku sudah berbuat salah. Kenapa mereka menatapku seperti itu. Aku melihat lagi kearah namja itu. Kini dia berjalan kearahku dengan tatapan layaknya iblis.
“Hyora mwohaneungeoya(Hyora apa yang kamu lakukan)?”,Hyemin berbisik pelan kearahku.
“wae?”,tanya ku tak mengerti apa yang ia maksud.
Aku kembali mengarahkan tatapanku ke namja itu. Dia berjalan kearahku. Dan kini ia telah berada dihadapan ku.
“wae??neo hwanasseo??(kenapa??kamu marah??)”,ucapku ketus padanya. Ia masih terus menatapku tajam.
Tiba2 Hyemin dengan kuat membekap mulut ku
“mianhaeyo.lupakan saja Kyuhyun~ah.dia hanya bercanda tadi”,hyemin berucap sopan pada namja iblis ini.
Aku melihat kearah Hyemin dan melihat Eunhyuk. Dia ikut2an bersikap sopan juga. What?? Apa yang sedang mereka pikirkan. Memang siapa namja ini. Huh,,
Kulihat lagi namja itu. Dia hanya tersenyum. Senyuman seakan mengejekku.
Hah,,senyuman apa itu. Senyuman mu itu lebih mirip dengan senyuman evil. Dasar manusia tak berperasaan.
Aku melepaskan bekapan tangan Hyemin.
”yaa.mwo itneungeoya?(hey.ada apa?)”,ucapku sedikit marah dengannya.
“dia itu Kyuhyun..Hyora,apa kamu tidak mengenalnya??”,tanya Hyemin dengan tatapan serius. Aku hanya menggeleng malas. Eunhyuk memukul puncak kepalanya seakan aku melakukan hal yang telah mengecewakan. Eh,,apa2an orang ini,aneh sekali. Bagaimana aku bisa mendapat teman seperti dia.
“nan geureul algo aniyeyo.geundae wae??(aku tidak mengenalnya.memangnya kenapa)”,dia menatapku,seakan tak percaya yang aku katakan.
“jongmal?(sungguh?)”,tanyanya lagi.
“eung”,ucapku seraya mengangguk.”sudahlah.ayo,kembali kekelas”,aku berjalan mendahului mereka. tak ingin mendengar ocehan Hyemin tentang namja itu. Huh,siapa yang peduli padanya. Memang apa urusan namja itu denganku.
Hmm,,tapi aku penasaran kenapa mereka takut padanya.
                                                                        OoO
“Hyora pagi”,aku menutup buku yang sedang aku baca. Kini Hyemin telah duduk dihadapanku sambil senyum2 gaje. Aku menatapnya tajam.
“wae??jangan menatapku begitu.tatapanmu itu sudah seperti Kyuhyun tahu”,ucapnya yang membuat ku merinding.
“hah..apa katamu??seperti Kyuhyun..ingat ya,,jangan pernah menyamakan aku dengannya..atau kau tidak akan ku anggap teman lagi”,ucapku sedikit jengkel dengan jari telunjukku yang menunjuk2 kearahnya.
“ehm,,ngomong2 tentang Kyuhyun.kenapa anak2 takut dengannya??”,tanyaku penasaran pada Hyemin.
“yaah,katanya dia ketua geng apa gitu dan dia juga suka berantem..dia juga pernah ninju seorang guru..gara2 guru itu godain salah satu murid dikelasnya”,jelas Eunhyuk panjang lebar yang ada disebelahku.
Aku hanya mendengarkan penjelasannya dengan baik. 
“dia juga jarang ngobrol sama orang..lagipula karena tatapannya itu tidak ada yang berani mengajak dia untuk mengobrol”,tambah Hyemin.”eh,,tapi dia juga cukup populer loh dan banyak dikejar2 sama para yeoja”,lanjutnya.
“ehm”,aku mengangguk merasa puas dengan penjelasan mereka.
“tapi,kau benar2 tidak tahu tentang dia??kau kan sudah 2 tahun sekolah disini..masa tidak mengenalnya”,ucap Hyemin sedikit heran.
“yaa,,aku sekolah disini untuk belajar..bukan untuk memata2i orang..jadi wajar saja kalau aku tidak mengenalnya”,ucapku cuek seraya kembali membaca buku yang tadi aku baca.
“padahal dia berada di kelas sebelah loh”,ucap Hyemin seraya menunjuk kearah kelas sebelah.
“so??,,apa peduliku”,ucapku cuek,,tatapanku masih pada buku yang ada didepanku.

                                                                        OoO
Padahal natal masih 2 minggu lagi. Tapi disetiap jalan dan toko2 sudah memasang pernak-pernik natal. Hah,,tidak sabar rasanya menyambut natal.
“Hyemin,,saat natal nanti ada acara apa dirumahmu??”,tanya ku tiba2. kami sekarang sedang berjalan untuk pulang.
“yah,,kumpul2 bareng keluarga aja sih”,ucapnya santai. Aku hanya mengangguk2an kepala.
“ehm,,Hyemin.aku pergi duluan yaa..ada sesuatu yang ingin aku beli”,Hyemin hanya mengangguk dengan tatapan heran,lalu akupun pergi meninggalkannya.
Aku pergi ke sebuah toko dan membeli beberapa scraft baru untuk ku. Dan juga sebuah baju hangat. Setelah selesai membayar semua belanjaan ku. Akupun keluar dari toko itu.
Berjalan dengan hati senang dan membeli beberapa makanan ringan yang dijual di beberapa tempat jajanan di pinggir jalan. Tiba-tiba 3 orang pria menghadang jalanku. Aku mencoba untuk kabur dari mereka tapi mereka menahanku. Dan membawa ku menjauhi krumunan orang2.
“mau apa mereka?akh,,aku tidak bisa melepaskan tangannya..dia terlalu kuat”,gumamku dengan sedikit rasa takut.
Salah satu dari mereka terus membekap mulutku.
“heeyy,,lepaskan yeoja itu..dasar pria mesum”,teriak seseorang yang ada dibelakang kami. Aku cepat menoleh pada orang yang berteriak itu. “Kyuhyun~ah”,Aku sedikit terkesiap dengan namja yang kini berjalan menuju kearahku. Dia menarikku cepat dari tangan pria besar itu. Aku memegangi pergelangan tanganku yang masih terasa sakit.
“kau bocah ingusan..berani sekali kau menantang kami”,ucap salah satu dari mereka dan langsung melayangkan tinjunya pada Kyu.
Aku menutupi wajahku dengan tangan. Takut melihat apa yang akan terjadi pada dia.
Tak selang berapa lama terdengar suara langkah kaki yang mendekatiku. Dan melepaskan tanganku dari wajahku. Aku melihat wajahnya.  Terdapat luka memar didekat pelipis matanya. Aku memegangnya dengan perlahan. Dia sedikit meringis saat aku meraba pelipisnya. Wajahnya terlihat sangat dingin. Ia menatap kearah lain.
“apeuga?(sakit?)”,tanyaku pelan.
“sedikit”,ucapnya cuek.”bagi seorang namja ini hanya luka kecil”,ucapnya lagi. Lalu ia menarikku. Ia berjalan mendahuluiku. Akupun mengikutinya.
“neomu kamsahamnida”,aku terus menunduk dan terus mengikutinya. Ternyata dia tidak begitu buruk juga. Dia mempunyai sisi baik.
“dimana rumahmu?”,tanyanya tiba2. aku berhenti dan menatapnya.
“kau tidak perlu mengantarku..aku bisa pulang sendiri”,ucapku sedikit cuek dan berjalan melewatinya.
Aku terus berjalan tanpa menoleh kebelakang. Perasaanku tiba2 gelisah. Aku merasa ada seseorang yang mengikuti. Kuharap jangan lagi. Aku pun berjalan dengan langkah cepat setengah berlari. Dan kudengar suara langkah kaki mulai mendekatiku.
“ayo,cepat Hyora..sebentar lagi akan sampai”,batinku.
Tiba2 ada yang menarik tanganku.
“heii,,jangan lari..nanti aku tidak bisa mengawasimu”,aku menoleh ke sumber suara. Kyuhyun. Kenapa ada disini..
“kenapa kau mengikuti ku?”,tanyaku seraya menunjuk2nya.
“aku hanya ingin melihat mu sampai kerumah dengan selamat”,ucapnya.. lagi2 dengan tampang dingin.
“kau tidak usah sok peduli padaku”,ucapku sambil berlalu meninggalkannya. Dia berlari dan berjalan beriringan denganku.
“kau tidak usah mengikutiku lagi..itu rumahku..sudah terlihat..lebih baik kau pulang saja”,aku terus berjalan. Ia sama sekali tidak mendengarkan ucapanku. Huh,dasar namja keras kepala.
Kini aku sudah berada didepan pagar rumahku. Tapi namja ini masih berada disampingku. Ia tidak pergi juga walaupun aku sudah menyuruhnya untuk tidak mengikutiku lagi..
“hah,,yasudahlah..ayo masuk..sekalian aku obati lukamu itu”,ucapku menyerah.. dia sudah terlanjur ada disini,sekalian saja aku obati lukanya. Dia juga terluka karena aku.
“tidak usah..ini hanya luka kecil saja”,tolaknya lembut.”lebih baik kau masuk saja”,suruhnya padaku.. heh,,memang ini rumah siapa. Dia meyuruhku untuk masuk kerumahku sendiri. Dasar namja gila. Aku menarik tangannya untuk masuk kerumahku. Aku juga tidak tega pada namja yang sudah menolongku. Dan aku juga sudah membuat wajahnya itu lecet. Kalau yeoja2 yang ada disekolah tahu siapa yang membuat wajah pangeran mereka ini lecet,kan aku yang jadi sasaran mereka.
“dasar tukang maksa”,ucapnya pelan tanpa ekpresi. Aku menatapnya tajam.
Terserahlah kamu mau berkata apa.  Aku hanya ingin balas budi.
Aku menyuruhnya untuk menungguku diteras. Sementara aku mengambilkan obat untuk mengobati lukanya.
“kalau merasa sakit..bilang saja”,ucapku sambil meyiapkan kapas dan memberinya sedikit obat merah.
“iia cerewet..cepat lakukan saja”,aku sedikit kesal mendengar ucapannya. Ku obati luka memarnya itu dengan sedikit kutekankan kapas pada pelipis matanya.
“auw,pelan2 sedikit dong”,,aku hanya diam dan melihat tangannya yang memegang tanganku. Dan jarak kami yang lumayan dekat
“ah..maaf”,ucapnya.. ia melepaskan tanganku.
“sudah sore..lebih baik aku pulang..bye”,ucapnya dan pergi. Aku hanya diam melihat dia pergi dan menghilang dari pandanganku.
Ah,,perasaan apa itu tadi. Dia sudah membuatku berdebar2. aku memegangi dadaku. Dan juga wajahku terasa sedikit panas.
                                                                        OoO
Saat ini aku sedang memandangi keadaan diluar. Aku memperhatikan anak2 yang sedang asik bermain basket dari jendela kelasku. Aku sangat suka berada dikelas ini dan duduk didekat jendela adalah pilihan yang tepat.
“Kyuhyun~ah,,saat natal nanti kau akan pergi kemana??  Pergi dengan aku saja ya”,mataku mengarah pada suara yeoja yang berada dibawah. Kulihat Kyuhyun sedang dikelilingi para yeoja. Hmm,,sepertinya mereka semua ingin mengajak Kyuhyun pergi saat natal. Sungguh namja popular. Tapi sayang sifatnya sedikit seperti iblis.
“opps”,aku cepat mengarahkan tatapanku kearah lain. Dia melihat kearahku. Arghh,,kuharap dia tidak menyadarinya. Lebih baik aku ke perpus saja.
“Hyemin~ah,,kau mau menemaniku keperpus??”,ajak ku pada Hyemin yang sedang asik berbicara pada Eunhyuk.
“ehm,,boleh”,ucapnya menerima ajakanku.”sudah ya Hyuk..aku keperpus dulu”,Eunhyuk hanya tersenyum. Lalu kamipun keluar kelas dan pergi ke perpus.
“Kyuhyun~ah,,kenapa wajahmu memar begini”,aku tersentak dan berhenti ketika mendengar nama namja itu disebut. Aku melihatnya disisi tangga.
“kalau mereka tahu aku penyebabnya..mereka pasti mengamuk padaku”,batinku.”dan lagi,,kenapa aku bisa bertemu dengannya terus,,arghhh”,lanjutku seraya pergi tanpa melihat kearah namja itu lagi.
“yaa,,Hyora..kenapa denganmu??”,tanya Hyemin sesaat setelah kami meninggalkan Kyuhyun dan para yeoja itu..
“ah,,tidak”,ucapku cuek.
“ehm,,,jangan2 kau tahu kenapa wajahnya Kyuhyun memar”,ucap Hyemin asal. Aku agak sedikit kaget karena ucapannya. Tapi aku tidak menghiraukannya. dan segera masuk ke perpustakaan meninggalkannya yang sedang mengoceh sendiri.
“Hyora”,panggil Hyemin. Aku masih sibuk mencari2 buku yang aku perlukan. tidak menjawab panggilannya.
“saat kita melewati Kyuhyun tadi,sepertinya ada yang aneh dengan tatapan mu.. apa sudah terjadi sesuatu diantara kalian berdua??”,tanya Hyemin seperti menginterogasiku.. aku tetap saja tidak menghiraukannya. aku masih sibuk memilih beberapa buku yang ada didepanku. Sambil mengetuk2an jari telunjuk kebibirku.
“APA??kau berciuman dengannya”,teriaknya setengah mengejutkanku.
“hush,,Yaa,,kenapa kau teriak2??”,ucapku seraya membekap mulutnya. Ia menarik tanganku dari mulutnya.
“kau benar2 berciuman dengan Kyuhyun”,ucapnya pelan. Tapi kata2nya membuatku kaget.
“MWO??”,teriakku. Dia langsung membekap mulutku dengan kedua tangannya.
“kenapa sekarang kamu yang teriak2?”,ucapnya seraya melepaskan kedua tangannya.
“habisnya,,kata2mu itu membuatku kaget tahu”,ucapku sedikit kesal.
“ehm,,tapi Hyora..kamu benar ciuman sama Kyuhyun”,ucapnya lagi,aku refleks memukul bahunya..”yaa,sakit”,ia mengusap2 bahunya.
“yaa,,Hyemin~ah.. gimana kamu bisa menarik kesimpulan seperti itu.. kamu menuduh temanmu ini berbuat macam2,,hah”,ucapku setengah kesal padanya. Anak ini selalu membuat mood ku menjadi buruk.
“saat kutanya tadi,,kamu memegang bibirmu.. jadi,,benar kalian ciuman”,mendengar ucapannya membuat aku ingin memukulnya lagi..
“arghh,,kau itu suka membuat kesimpulan sendiri yaah.. tadi itu aku sedang sibuk memilih buku yang aku cari”,jelas ku padanya. Ia hanya cengengesan. Membuat ku geram padanya..
“hah,,yasudahlah”,aku meninggalkannya pergi. Untuk mencari beberapa buku lagi.
“ah,,Hyora,,gidari(tunggu)”,panggil Hyemin saat aku melangkah pergi meninggalkannya.
“dimana ya bukunya?..terakhir aku lihat kan ada disekitar sini”,aku berjalan pelan,menyusuri rak2 buku. Hyemin dengan sabar menemaniku.
“Hyora,,buku ditanganmu itu kan sudah cukup..mau cari buku apalagi sihh”,ahh,,dia mulai merengek  seperti anak kecil.
“tunggu ya,,Hyemin.. tinggal satu buku lagi kok”,ucapku sambil terus menyusuri beberapa buku yang berjejer.
“yasudah..Hyora..aku mau kesebelah sana dulu.. mau cari novel horor”,aku tertawa geli mendengar ucapannya. Ia melihat ku heran.
“yaa,,Hyemin.. dari tampangmu itu tidak cocok membaca cerita horor..lebih baik kau baca buku dongeng saja”,ledekku seraya tertawa jahil.
“ya,,aku tahu..wajahku terlalu imut kan untuk membaca cerita horor”,ucapannya semakin membuatku ingin tertawa lebih kencang lagi.
“yayaya,,sudah pergi sana”,Hyemin pun pergi. Dan aku melanjutkan pencarian.
“ah,,itu dia..tapi tinggi sekali”,aku melihat buku yang aku cari. Tapi letak buku itu jauh dari jangkauanku.
Aku melihat kesana-kemari mencari sebuah tangga. Tapi aku tidak melihatnya. Yaah,,terpaksa aku harus mengambilnya sendiri.
“ah,,susah banget siih”,ucapku agak kesal.
Saat ingin mencoba mengambilnya lagi,,ada tangan lain yang mengambil buku itu lebih dulu.”ah,,sial”,gumamku sedikit marah.
“ini”,orang itu memberikan bukunya pada.”aku hanya membantu mengambilkannya saja”,ucapnya ramah.
“ah,,goma..”,ucapanku terhenti saat melihat siapa yang memberi buku itu pada ku.
“Kyu”,ucapku sedikit kaget.”kenapa kamu ada disini?”,tanyaku. Ia hanya tersenyum ramah padaku.. ahh,,dasar namja gila. Ditanya kok malah senyum2.
Aku segera mengambil buku yang ada ditangannya. Dan pergi meninggalkannya.
“Hyora..nama mu Hyora kan??”,aku berbalik kearahnya saat ia memanggilku.
“ada apa lagi?”,ucapku ketus. Aku tidak ingin berurusan lagi dengannya.
“kau belum mengucapkan terima kasih padaku”,kata2nya itu membuatku tambah jengkel. What?? Hanya itu.. huh,,benar2 namja menyebalkan.
“ya,,gomawo”,ucapku seraya berbalik.
“yaa,,Hyora”,panggil Hyemin yang tiba2 sudah ada dihadapanku.”bukunya sudah ketemu?”,tanyanya. Aku menunjukkan buku yang aku cari padanya.
“ah,,itu kan Kyuhyun”,ucap Hyemin secara menunjuk kebelakangku.
“ah sudah,,ayo kita pergi”,aku menarik tangan Hyemin dan pergi.
                                                                        OoO
Aku merebahkan tubuhku keatas tempat tidur. Kutenggelamkan kepalaku kedalam bantal. Hari ini sungguh melelahkan. Dan lagi aku bingung,,kenapa beberapa hari ini aku terus bertemu dengan namja menyebalkan itu.
“arghhhh”,aku mengacak2 rambut ku.
Kuharap aku tidak akan bertemu dengannya lagi. Ah,,sepertinya tidak mungkin. Kelas kami kan bersebelahan.
“ah,,sudahlah”,ucapku tak ingin memikirkannya lagi.
                                                                        OoO
Seminggu lagi hari natal akan tiba. Dan semua yeoja sedang sibuk membicarakan apa yang akan mereka lakukan saat natal.  Ah,,hal ini membuat ku gila.
Aku berdiri dari bangku taman dan melangkah pergi. Hyemin yang melihatku segera mengikuti. Aku berjalan dengan terus menatap ke buku yang aku bawa. Ya,,aku membacanya sambil berjalan. Dan teriakan Hyemin mengejutkan ku.
“yaa,,hyora awas”,aku mendengar teriakan Hyemin. 
Aku melihat sebuah bola basket terbang kearahku. Aku hanya terdiam dengan mengandalkan sebuah buku yang ku pegang untuk melindungi kepalaku. Tidak ada rasa sakit yang kurasakan. Kujauhkan buku yang kupegang dari kepalaku. Aku melihat seseorang bertubuh tegap sedang berdiri didepan ku dengan memegang sebuah bola basket. Namja itu tersenyum padaku.
“yak ,,kenapa harus dia”,gumamku kesal.
“neo gwaenchana?”,tanyanya ramah padaku.
Aku kesal melihat senyumannya. Paling dia hanya pura2 saja bersikap ramah padaku. Agar yeoja2 semakin terpesona padanya.
“ehm”,aku hanya mengangguk cuek tanpa menatapnya. Hyemin berdiri disampingku.
“yaa,,kau harus berterima kasih padanya. Kalau tidak ada dia,,kepalamu pasti sudah terbentur”,pintanya padaku. Sebenarnya aku enggan berterima kasih pada namja ini. Yah,,tapi apa boleh buat. Dia memang sudah menolongku.
“gomawo”,ucapku. Ia hanya membalas dengan senyuman dan pergi tanpa berkata apa2. hah,,sikapnya itu benar2 membuatku jengkel.
Aku segera menarik tangan Hyemin. Mengajaknya untuk kembali ke kelas.
“Hyora,,sepertinya Kyuhyun sangat baik padamu. Dan lagi aku perhatikan kalian sering bertemu secara tidak sengaja”,ucap Hyemin padaku. Sekarang kami sedang berjalan dilorong kelas. aku sedikit jengkel dengan ucapannya. Kenapa sih harus membicarakan Kyuhyun lagi.
“dia kan memang baik pada semua orang.terutama sama yeoja”,ucapku cuek.
“oh ya??kau sering memperhatikannya ya.aku saja tidak tahu”,ledeknya padaku.
“padahal kan setahuku dia bersikap menyebalkan”,ucapnya seraya mengingat2.
“tidak juga,,sebenarnya dia punya sisi baik kok”,ucapku datar.
“nah,,apa kau mulai menyukainya”,ucap Hyemin tiba2. aku mencubit pipinya. Hyemin mengerang kesakitan. Dia berhasil membuat ku salah tingkah.
“kamu jangan bicara sembarangan Hyemin-ah”,ucapku seraya meninggalkannya.
“yaa,,Hyora tunggu”,Hyemin berlari mengejarku.
Aku menoleh kearahnya sambil berlari dan meledeknya.
“auw”,aku berhenti karena menabrak seseorang.  
“mianhae”,ucapku seraya menunduk.
“ne,,gwaenchana”,sahut orang itu ramah. Aku terdiam sejenak. Aku merasa mengenali suara orang ini. Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Ia melihatku sambil tersenyum.
“aish,,jinjja..kenapa aku harus bertemu dengannya lagi”,batinku. Aku tersenyum masam padanya dan segera masuk kedalam kelas.
Tak berapa lama Park sonsaengnim datang.
                                                                        OoO
Hari2 berlalu. Natal pun akan segera tiba.
Sekarang kami sedang berbincang didalam kelas. Han sonsaengnim baru saja keluar. Selesai mengajar.
“hyora,,sepertinya Kyuhyun menyukaimu”,ucap Eunhyuk tiba2. sekarang dia sudah seperti Hyemin rupanya. Kulihat Hyemin mengangguk membenarkan ucapan Eunhyuk. Kalian berdua benar2 sudah membuatku jengkel.
“yaa,,Eunhyuk~ah,,kau sudah seperti Hyemin..selalu membuat ku jengkel”,ucapku sambil menatap mereka berdua. Hyemin melototiku. Tidak terima apa yang aku ucapkan. Aku hanya tertawa jahil padanya.
“sepertinya Hyora juga menyukai Kyuhyun”,ucap Eunhyuk lagi yang membuat ku ingin memukulnya.
“siapa bilang..aku tidak mungkin suka pada orang seperti dia..dia orang yang menyebalkan”,ucapku meyakinkan mereka berdua.
“maaf kalau aku orang yang menyebalkan”,ucap seseorang dari luar. Aku melihat Kyuhyun yang berdiri didepan pintu kelasku. Dan dia melangkah pergi.
“omo,,Hyora..sepertinya Kyuhyun marah”,ucap Hyemin seraya memandang kearah Kyuhyun yang baru saja pergi.
“kau harus menyusulnya Hyora..kau harus minta maaf”,sambung Eunhyuk. Aku hanya terdiam mendengar ucapan mereka.
“argh,,mengapa aku jadi tak enak hati begini”,batinku. Aku jadi merasa bersalah pada Kyuhyun. Apa ucapanku tadi keterlaluan. Argh,,perasaan apa ini. Kenapa aku harus merasa bersalah padanya. Bukannya dia memang menyebalkan. Tapi,baiklah besok aku akan mencoba untuk meminta maaf padanya.
                                                                        OoO
Baiklah,,hari ini aku akan menemuinya dan segera meminta maaf padanya. Walaupun aku merasa aku tidak bersalah.
“jadi kau akan meminta maaf pada Kyuhyun?”,Hyemin bertanya padaku sambil bertopang dagu.
“ya”,ucapku cuek. Pandangan ku masih pada buku yang aku baca.
“wah,ini pasti momen yang tidak akan terlupakan”,ucap Eunhyuk yang sukses membuat ku mendaratkan buku tebal kekepalanya.
“yaa,,sakit Hyora”,gerangnya sambil mengusap kepalanya yang sakit.
“biar saja..kan kepalamu yang sakit bukan kepalaku”,ucapku tertawa dan diikuti oleh Hyemin.
Aku keluar dari kelas setengah berlari dan tidak sengaja aku menabrak Kyuhyun. Aku menatapnya,dia balas menatapku.
“mianhae”,ucapnya seraya pergi. Aku hanya menatapnya nanar. Sikapya berubah padaku. sekarang aku benar2 merasa bersalah padanya.
Setiap aku bertemu dengannya. Ia tidak lagi tersenyum jahil padaku. ia tidak lagi menggangguku.
“aku merasa aneh hari ini”,gumamku. Tanpa aku sadari,aku merindukan semua sikapnya dihadapanku. Mungkin Hyemin benar. Karena sikapnya,aku mulai menyukainya.
Dan sepertinya aku belum siap untuk meminta maaf padanya hari ini.
                                                                        OoO
Aku baru saja keluar dari kamar mandi. Sambil mengusap2kan handuk kerambutku yang masih basah. aku duduk disofa ruang tamu. Sambil memencet2 tombol remote tv. Mencari acara yang bagus untuk ditonton.
“Hyora”,panggil eomma ku yang sedang sibuk didapur.
“ne,mom”,sahutku santai.
“kenapa masih dirumah?”,tanya eomma yang membuatku heran melihatnya.
“wae??memang aku harus kemana eomma”,tatapan ku kembali kearah tv yang ada didepanku.
“malam ini kan malam natal..kau tidak keluar??”,
“aniyo”,ucapku datar.
“kalau begitu,,belikan eomma ini”,ucap eomma sambil memberikan sebuah note kecil yang berisikan daftar barang padaku
“apa ini??”,tanyaku tak mengerti.
“ini bahan2 yang harus kamu beli”,ucap eomma yang membuatku sedikit melotot.
“mwo?? Sebanyak ini”,aku menunjuk note yang telah aku pegang. Eomma ku hanya tersenyum jahil padaku.
“tapi eomma,,aku malas keluar”,rengekku padanya.
“tidak ada lagi yang bisa disuruh selain kamu Hyora. Kamu ingin membiarkan eomma mu ini kedinginan diluar sambil membawa barang banyak..kamu kan masih muda,,pasti kuat dong”,rayu eomma padaku. yah,,mau tidak mau aku harus menerimanya.
“ya,,baiklah eomma..tapi aku ganti baju dulu ya”,aku berdiri dari sofa dan berjalan menuju kamarku.
 Aku keluar dari kamar dan berpamitan pada eomma,“eomma ,,kanda”,aku membuka pintu dan pergi.
aku berjalan santai menyusuri sudut kota yang penuh dengan suasana dan pernak-pernik natal. Salju belum turun juga. Aku merapatkan jaket dan syal yang melingkar dileherku.
“aiish,,ternyata udara makin dingin”,gerutuku pelan sambil terus berjalan.
Tak berapa lama,aku pun sampai disebuah supermarket yang cukup besar. Yaah,,sebenarnya eomma dan aku sering kesini. Aku masuk kedalam dan mengambil kereta dorong untuk menaruh barang yang akan  ku beli.
Aku terus berjalan dan mengambil beberapa bahan yang tercatat di note. Setelah semua barang lengkap akupun menuju kasir dan membayarnya.
“ahh,,eomma tega sekali menyuruh anaknya seperti ini”,ucapku setelah keluar dari supermarket. Kuletakkan plastik2 ini ketanah. Kuregangkan tanganku melepaskan penat karena membawa semua plastic ini.”aish,,jinjja.. tanganku terasa pegal”,aku memegangi tanganku yang terasa sakit. lalu kembali mengambil plastik2 yang kuletakkan ditanah. Dan berjalan pergi.
Ditengah perjalananan aku berhenti sebentar melihat pohon natal yang diletakkan tepat ditengah kota. Pohon natal ini cukup tinggi dan indah dengan hiasan lampu yang berkelap-kelip mengelilingi pohon ini. Setelah puas menatap pohon natal,aku pun beranjak pergi. Baru saja ingin melangkah ada seseorang yang menyeru namaku.
“Hyora”,panggil seseorang. Aku menoleh pada orang yang memanggilku.
“Kyuhyun”,ucapku menatapnya. Ia berjalan mendekatiku. Aku melangkah mundur. Ia menatapku heran dan berhenti.
“ehm,,mianhae atas ucapanku waktu itu..sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu”,ucap ku seraya menunduk. Aku mengatakannya dengan sedikit rasa bersalah. Ia mulai berjalan mendekatiku lagi. Kudongakan kepalaku menatap kearahnya. Dia berada dekat didepanku. Tanpa aku sadari ia langsung memelukku. aku pun tersentak kaget,,barang yang aku bawa terlepas dari tanganku. Aku masih tidak bergeming dan masih merasa bingung dengan apa yang ia lakukan.
“Kyu”,panggilku pelan. Ia makin memelukku erat.
“aku ingin memeluk mu seperti ini”,ucapnya lembut,tubuhku sedikit bergetar mendengar ucapannya.”aku tertarik padamu,,awalnya aku hanya main2 saja..karena ada yeoja yang berani membentakku,,dan tanpa aku sadari aku jatuh cinta padamu”,ia melepaskan pelukannya dan menatapku dalam. Ia memegang bahuku lembut.
”Hyora,,saranghae”,ucapnya seraya memelukku lagi dan mencium puncak kepalaku.
Aku masih tidak bergeming. Bagaimana bisa Kyuhyun menyukaiku.
aku mendorongnya pelan,,melepaskan pelukannya“kau bercanda?”,aku menatapnya dengan ekspresi bingung.
“aku benar2 menyukaimu”,ia menekankan kata2 yang diucapkannya seakan meyakinkanku. Ia mendekatkan wajahnya padaku. membuatku sedikit salah tingkah. Tapi aku mencoba bersikap cuek agar ia tidak menyadarinya.
“ neo eottaeyo(bagaimana denganmu)??”,tanyanya padaku. aku cepat memalingkan wajahku dan mengambil barang yang aku jatuhkan tadi.
Aku berjalan meninggalkannya tanpa menoleh kearahnya.
“Hyora,,kau belum menjawabnya?”,teriak Kyuhyun padaku.
“mungkin aku sama seperti mu”,jawabku santai sambil terus berjalan. Sebenarnya aku tidak tahu apa yang aku katakan. Aku hanya bisa tersenyum geli dan masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi.
“Kyu,,kau namja yang menyebalkan..tapi kau telah sukses membuat jantungku terus berdebar”,ucapku pelan sambil terus tersenyum.
“yaa,,aku mendengar itu”,serunya jahil. Aku berhenti dan setengah kaget melihatnya.
“sejak kapan kau disini?”,ucapku salah tingkah. argh,,kenapa ia harus mendengarnya.
“aku mengiringimu..kau saja yang tidak sadar”,lagi2 ia tersenyum jahil padaku.
aku sedikit kaget. Ia mendekatkan wajahnya lagi padaku. what?? Apa yang kau lakukan. Aku memejamkan mataku. Entah apa yang akan ia lakukan. Aku merasa tidak bisa bergerak. Tiba2 dengan cepat ia menarik kantong belanjaan dariku. Aku membuka mataku.
“yaa,,apa2an kau ini??”,aku memukulinya sedikit kesal padanya.
“wae??kau kira aku ingin menciummu..atau kau marah karena aku tidak menciummu”,ucapnya mempermainkanku. Aku bertambah kesal mendengar ucapannya.
“lihat,,saljunya mulai turun”,kyu menatap kearah langit. aku mengikuti arah pandangannya.
Ya,,saljunya mulai turun. Aku meraih butiran2 salju yang turun ketanah. Aku tersenyum melihat salju2 ini.
“Hyora”,panggil Kyuhyun.
“ne”,sahutku yang masih asik bermain salju. Aku menoleh kearahnya. Ia mencium pipiku. Omo apa yang kau lakukan kyu. Aku merasa wajahku merah padam. Udara dingin yang menerpa wajahku terasa hangat.
“kau membuatku malu kyu”,gumamku
Aku memukul bahunya kuat. merasa tidak terima atas tindakannya itu. Lagi2 dia hanya tersenyum. Aku ingin memukulnya lagi. Tapi ia menghindar dan berlari dariku dengan masih membawa barang belanjaanku. Aku mengejarnya. Ia terus meledekku.
“yaa”,teriakku terus mengejarnya.
            Entah apa yang aku rasakan sekarang. Aku jengkel padanya ataukah aku senang atas ungkapannya padaku. tapi sepertinya aku harus menyiapkan mental,,mungkin saja semua penggemarnya mengamuk padaku. dan mungkin saja,setiap hari aku tidak akan melihat senyuman evilnya dihadapanku ..hahaha..

The End


2 komentar:

Tri yuli mengatakan...

So sweet,manis&alami utk ank usia skolah..:-)

Unknown mengatakan...

sweettt

Posting Komentar